Apakah seseorang harus dipaksa untuk melakukan sesuatu yang baik agar dia terbiasa dgn sesuatu tersebut atau harus menunggu dia sadar kalau sesuatu yang belum bisa ia lakukan itu adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi orang lain ?
Pertanyaan itu yang selalu berkecamuk dalam pikiranku. Rela berkorban dan rasa tanggungjawab masih belum bisa aku lakukan sampai saat ini. Haruskah aku dipaksa untuk rela berkorban dan bertanggungjawab agar aku bisa terbiasa dan akhirnya aku bisa melakukan itu dengan kesadaran dari dalam diriku sendiri? Kurangnya rasa rela berkorban membuat hubunganku dengan seseorang menjadi renggang dan kurangnya rasa tanggungjawab membuat perasaanku ga tenang. Mengandalkan seseorang bukan hal yang baik, memanfaatkan keahlian seseorang untuk mendapat hasil yang bagus bukan cara yang halal. Lalu bagaimana menumbuhkan rasa tanggungjawab dan rela berkorban tanpa harus menyusahkan orang lain ?
Teman-teman, gimana sii caranya menumbuhkan 2 sifat itu dalam diri kita? Butuhkah orang lain untuk membantu atau memang harus dari dalam diri kita sendiri ?
Jurnal Phd mega – ep 1
7 bulan yang lalu
4 comments:
lagi lagi.. semua balik ke yang namanya ikhlas.
bagaimana menumbuhkan rasa tanggung jawab dan rela berkorban tanpa harus menyusahkan orang lain?
ikhlas..
mari terus belajar untuk ikhlas! :D
berbuat baik ga harus nunggu... :D
ayo kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. gw jadi ingat kata-kata mutiara: apa yang kamu miliki nanti adalah manfaat dan kebaikan yang kamu berikan kepada orang lain...
~baru tau thity punya blog. (~.~)?
sering-sering dikasih pupuk sama disiram air, La :D
dengan pupuk rajin bekerja dan air ikhlas tentunya :D
makasih ya, sarannya ,,
@ardi : emg baru buat jga di, dan jarang di buka,,hehe, gw jga bukan aktivis blog =P
Posting Komentar